Selasa, 06 Mei 2008

cerita Ku

sebuah perjuangan yang ku jalani takkan mungkin ku lupakan perjuangan melawan hidup jauh dari orang tua selama beberapa bulan.Kemandirian ku di uji ketika ku di landa sakit.Betapa tidak enaknya sakit jauh dari orang tua ga da yang "ngurusin" tapi ku tak patah semangat betapa kumenyadari, betapa besar perjuangan orangtua untuk merawatku, dari aku kecil hingga sebesar ini.Dulu waktu aku kecil aku hanya bisa menagis di pangkuan ibuku namun sekarang aku HARUS BISA membalas tangis itu dengan senyuman bahagia.maka hendaklah kita bahagiakan mereka walaupun kita tidak bisa memberikan apa-apa yang terpenting adalah buatlah mereka tersenyum dengan akhlak kita.karena senyuman itu menandakan betapa bangganya orang tua kita terhadap anaknya.
Banyak yang harus kita pelajari di dunia ini tidak hanya itu, kita juga harus bisa belajar bagaimana memahami seseorang.JIka kita ingin di cintai seseorang maka cintailah mereka terlebih dahulu.namun untuk bisa mencintai seseorang begitu sulitnya tak semudah membalikkan telapak tangan untuk bisa mencintai seseorang begitu juga dengan memahami perasaan seseorang.semuanya butuh proses
tak bisa begitu saja kita dapat memahami seseorang.
Bagi ku aku belum bisa memahami seseorang bagaimana aku bisa memahami seseorang memahami diriku saja, aku masih lom bisa.aku masih belum bisa mengenali diri ku sendiri aku masih sering bertanya-tanya sapa diri ku yang sebenarnya ??? aku berjiwa seperti apa ??? aku ini sapa ?? aku belum bisa menjawab pertanyaan yang mungkin bagi sebagian orang cukup lah mudah untuk menjawabnya namun bagiku untuk menjawab pertanyan yang bisa di bilang sepele itu cukuplah sulit karena aku belum tau aku yang seberanya seperti apa.Aku hanya bisa menilai diri ku dari pandangan orang lain aku belum bisa menilai kepribadian ku sendiri.kenapa aku lebih menginginkan kritikan di bandingkan pujian karena bagi ku pujian merupakan racun untuk ku karena pujian bisa membuat aku lalai dan terlena dengan pujian orang lain yang belum tentu kebenarannya karena boleh saja di bibir dia memuji aku bisa saja di hati lain.karena itu aku tak begitu menghiraukan pujian biarkan saja seperti angin lewat begitu saja.namun aku takkan pernah menyesal di lahirkan ke dunia yang harus aku lakukan adalah berusaha untuk bisa menjadi orang yang baik dan orang yang dapat memahami orang lain serta mencintai orang lain dan yang paling utama aku bisa membuat bibir mungil ibu ku tersenyum ...

0 komentar: